Suara Bidik Keadilan Masyarakat, JAKARTA –
Arus mudik tahun ini untuk warga Jabodetabek menurut Kemenhub diperkirakan capai 28,4 juta baik dengan menggunakan kendaraan pribadi dan bus umum, bahkan untuk lonjakan penumpang banyak diadakan bus bantuan dan bus gratis.
Hari raya Idul Fitri masih dua minggu lagi sejak terhitung hari ini, namun harga tiket bus sudah mulai ada kenaikan harga kisaran 30 %- 50%.
Dari pantauan media dilapangan kenaikan tiket bus arah menuju Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat, pihak pengurus agen bus sudah menaikan harga tiket pada 22 maret kemarin, bahkan sudah di mulai pada 18 maret.
M.Sanmi pengurus salah satu Po,Bus jurusan Purwodadi, Jepara, Blora menuturkan,” Sudah ada kenaikan pak, kemarin mulai tanggal 22 maret, bahkan ada juga yang menaikan sejak 18 maret kemarin,” kata Sanmi, diterminal Grogol, Senin (25/3/2024).
Masih kata Sanmi, Kenaikan kemungkinan kembali terjadi, yaitu nanti tanggal 28 sampai dengan 5 april , sebelumnya untuk harga tiket bus Patas normal Rp 180,000 saat ini naik jadi Rp 270.000 dan bus VIP normal Rp 210.000,- saat ini Rp naik 300.000,-, kemungkinan nanti tanggal 28 maret – 5 april net untuk bus Patas capai Rp 450.000 dan bus Vip Rp.500.000,- tujuan Purwodadi,” tuturnya.
Tri salah seorang pengurus Po. bus, kenaikan sudah sejak kemarin 18 maret dengan kenaikan Rp.50.000 untuk bus ekonomi dan juga bus Vip tujuan Solo, kemungkinan tanggal 29 maret akan ada kembali kenaikan. diperkirakan untuk kelas ekonomi AC net Rp 500.000,- dan Vip Rp.700.000,-,” sebut Tri.
Sementara Kater Grogol Bona Togap, Kenaikan tiket dia pun belum mengetahui, namun dirinya akan meninjau langsung ke pihak agen Po. bus yang ada.
“Kami dari pihak terminal belum mengetahui sejauh itu, namun nanti akan saya tinjau ke agen Po.Bus, Untuk kenaikan tiket itu bukan kewenangan kami. Kami hanya memberikan pelayanan kepada penumpang yang nantinya akan bermudik,” pungkas Bona.
Kembali Bona meneruskan, Kami disini sifatnya mengontrol keberadaan di terminal dari sarana dan prasarana, Sejauh kenaikan tiket itu kembali kepasar, itu pun yang wajar wajar saja, Namun jika kenaikan tidak ada kewajaran nantinya pihak kami menegur, bahkan akan diberikan sangsi sesuai arahan pimpinan kami,” tegasnya.( TIM)