SBKM | Jaksa Agung ST Burhanuddin melakukan mutasi dan promosi pada sejumlah jajaran- nya. Salah satunya Direktur Penyidikan
(Dirdik) pada Jampidsus Kejaksaan
Agung Kuntadi, yang akan menjabat
Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung.
“Iya Dirdik dipromosi menjadi Kajati Lampung, gantinya Direktur Penuntutan Pidsus menjadi Dirdik,” kata Kapuspen kum Kejagung, Harli Siregar, saat di- hubungi, Senin (12/8/2024).
Mutasi tersebut tertuang dalam SK
yang ditandatangani Jaksa Agung pada 9 Agustus. Harli mengatakan promosi dan mutasi tersebut merupakan bagian dari kebutuhan organisasi.
“Sebagai bagian dari kebutuhan or-
ganisasi, tour of duty dan tour of area,”katanya.Jaksa Agung Lantik Rudi Margono Jadi Kabadiklat Gantikan Tony Spontana Nantinya posisi Dirdik Jampidsusakan diisi oleh Abdul Qohar yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Penuntutan pada Jampidsus Kejagung.Sementara itu posisi Direktur Penuntutan pada Jampidsus Kejagung akan diisi oleh Sutikno yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kajati DKI Jakarta.
Kemudian posisi Wakil Kajati DKI Jakarta nantinya akan diisi oleh Danang Suryo Wibowo yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kajati Kalsel.Selain melakukan mutasi pada jajaran Kepala Kejaksaan Tinggi di berbagai
daerah, Jaksa Agung juga mengganti
sejumlah Kepala Kejaksaan Negeri di berbagai daerah.Simak selengkapnya SK Jaksa Agung tentang pemberhentian dan pengangkatan ASN Kejaksaan Agung di bawah ini ( Tim)
Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sejumlah aset, seperti rumah, rekening deposito, dan obligasi terkait kasus dugaan suap proyek di Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Jawa Bagian Tengah Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (DJKA Kemenhub).Berbagai barang bukti itu disita KPK saat tim penyidik melakukan upaya penggeledahan sejumlah lokasi di Jakarta, Semarang, dan Purwokerto. Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan, penggeledahan digelar sejak 22 Juli–2 Agustus 2024 lalu.
“Penyidik KPK sejak 22 Juli sam-
pai dengan 2 Agustus 2024 melaku-
kan serangkaian upaya paksa berupa
penggeledahan, penyitaan dan pema-
sangan plang atau tanda penyitaan
di tiga kota/kabupaten yaitu Jakarta,Semarang, dan Purwokerto,” kata Tessa dalam keterangannya, Sabtu (10/8/2024).
Diungkapkan Tessa, penyidik KPK menyita sembilan bidangrumah dan tanah senilai total Rp8,6 miliar, dan enam rekening deposito
yang berada di dua perbankan den-
gan nilai total Rp10,2 miliar Selain itu, penyidik juga menyita empat obligasi di dua perbankan senilai masing-masing Rp4 miliar dengan bunga Rp600 juta serta Rp2,2 miliar dengan bunga Rp300 juta.
Tim penyidik juga menyita uang tu-
nai sebesar Rp1,3 miliar.”Total yang
disita adalah sekurang-kurangnya
sebesar Rp27,4 miliar,” kata Tessa.
KPK diketahui telah menjerat be-
lasan orang dari unsur Kemenhub
dan swasta terkait kasus ini. Tera-
khir, KPK menahan pejabat pembuat
komitmen Balai Teknik Perkeretaa-
pian (PPK BTP) Semarang Yofi Ok-
tarisza, Kamis (13/6/2024).
Kasus yang menjerat Yofi merupak-
an pengembangan dari kasus suap di
DJKA yang telah menjerat sejumlah
tersangka. Beberapa di antaranya,
pemilik perusahaan PT Istana Putra
Agung Dion Renato Sugiarto, PPK
BTP Semarang Bernard Hasibuan,dan Kepala BTP Semarang Putu Sumarjaya.Dalam mengusut kasus
ini,tim penyidik telah memanggil dan memeriksa sejumlah saksi. Tim penyidik sempat menjadwalkan memeriksa Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada Jumat (19/7/2024) ( TIM)