JAKARTA,- Perseteruan antara warga Kaliandra Blok C RW 12, Taman Kencana, Cengkareng, Jakarta Barat dengan pengurus Vihara Cetiya Permata Dihati masih berlanjut.
Baru-baru ini, kedua pihak melakukan mediasi di Kantor Kecamatan Cengkareng yang dihadiri Camat Cengkareng, Ahmad Faqih.
Pihak Cetiya Permata Dihati yang merasa ditengahi oleh Camat Cengkareng pun memberikan karangan bunga ucapan terima kasih. Namun, karangan bunga tersebut dihancurkan oleh Faqih lantaran tidak mau dianggap berpihak kepada siapapun.
“Ente paham gak, ente berseteru dengan sebelah, ente bikin begitu (karangan bunga ( Ahm ) itu justru membuat interpretasi orang berbeda terhadap saya,” terang Ahmad Faqih kepada pihak yang mengirim karangan bunga (Ahm) lewat telepon, Rabu (2/10).
Kedatangan pihak Cetiya Permata Dihati ke Kantor Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat memenuhi undangan mediasi. Meski tidak ada pihak warga, pihak Cetiya tetap memasuki ruang mediasi. Selang beberapa lama, terdengar tepuk tangan dari dalam ruang mediasi.
Dalam kesempatan tersebut, Kasie Trantibum Satpol PP Jakarta Barat, Edison mengatakan kepada salah seorang pihak Cetiya jika perseteruan sudah beres.
“Tenang-tenang, urusan sudah beres kok,” ujar Edison sambil menepuk salah seorang dari sesepuh Cetiya.
Ketika di konfirmasi ke Berlian perihal mediasi tersebut, apakah sudah selesai/beres kesepakatan nya? Karena dari pihak kasietibum mengatakan ke pihak Cetiya urusan sudah beres smua.
Berlian mengatakan ” Masih dalam proses mbak, Kita menunggu penandatanganan, kesepakatan tertulis yg sdh dibuat drafnya di kelurahan saat mediasi sebelumnya, sebenarnya secara lisan kedua belah pihak sudah sepakat dgn substansi isi draft tersebut hanya saja masih mau mempelajari lagi katanya. Mudah mudahan dalam waktu dekat minimal salah satu pihak bisa segera menandatangani sehingga pihak lainnya juga bisa turut menandatangani sehingga ada capaian tertulis yg bisa jadi langkah awal dan patokan utk membangun komunikasi yg lebih baik dengan musyawarah membangun ketenteraman kedua belah pihak dalam semangat kebersamaan, toleransi dan kerukunan.
Rapat di kecamatan memperkuat langkah-langkah kearah sana”.
Wartawan kami ketika berbincang sambil minum kopi dengan Edison di belakang ruangan satpol pp kecamatan, Edison berkeluh kesah bahwa ” saya sudah capek Bu, bulak balik rapat tidak ada uang transportnya, ini kan urusan pejabat yang dulu sebelum saya, dan saya kena ampasnya saja ” ujar Edison.
Pihak Satpol PP Jakarta Barat dianggap berpihak kepada pengurus Cetiya lantaran hanya mendatangi Vihara Cetiya Permata Dihati tanpa mendatangi pihak warga.
Kasatpol PP DKI Jakarta, Arifin diharapkan bisa mendatangi kedua belah pihak, terutama mendatangi warga untuk melihat bukti yang dimiliki warga. ( Mega&Mon)