JAKARTA, Diduga sarang prostitusi berkedok panti pijat atau Massage & Spa bukan rahasia umum lagi di Jakarta. Beberapa tahun belakangan ini, bisnis esek-esek inipun kian tumbuh pesat bak jamur ditahun ini, saat covid 19 sudah endemi. Mirisnya, keberadaan mereka terkesan dilegalkan, dan diduga disinyalir jadi tabungan berjalan bagi pemerintah setempat.
Dari hasil investigasi wartawan kami melalui seluler via chat WhatsApp diduga tempat Massage Plus-Plus Lucky Massage beralamatkan di Komp. Ruko Telukmas Blok C/1 JL. Teluk Gong Raya, Penjagalan, Penjaringan, Jakarta Utara.
Kami mencoba memboking lalu langsung dikirim foto-foto terapis hingga menu harga seperti di restoran, dengan sigap kami mencoba menanyakan apakah bisa Plus-plus dan adminpun menjawab disini bila sudah selesai terakhir dikocokin (SOP). wow fantastis.
Menu hargapun relatif dari 250 Ribu sudah termasuk dengan biaya kamar istilah kata include room, terkadang kita heran kalau pijat kesehatan kenapa ada biaya ‘kamarnya’.
Hasil investigasi di lokasi, kami bertanya dengan salah satu tetangganya dan minta dirahasiakan informasi ini yang bekerja di salah satu ruko berinisial C “sebenarnya saya juga sangat kecewa dengan adanya penyakit masyarakat seperti ini yang saya takuti menularkan penyakit ke masyarakat ini saja sudah di bilang penyakit masyarakat,” imbuhnya.
Diduga praktik pelacuran ini tidak berbeda dengan di tempat lain. Hanya, kemasannya dibuat seolah legal. Mereka menawarkan satu paket service sampai full service, standart room, VIP room dan VVIP room. “Biasanya paket mereka yang service biasa seperti PM,HJ itu hanya sampai pemijatan alat vital. Biar mereka aman, untuk begituan, tidak ada yang namanya menjual perempuan. Kita dibiarkan negosiasi dengan wanita yang mereka sebut terapis. Sebenarnya terapis ini praktiknya PSK.(TIM)