JAKARTA, Suara Bidik Keadilan Masyarakat
tempat hiburan malam (THM) yang berlokasi di Kawasan Ruko Taman Palem Mutiara Blok A 17 No. 25 , Cengkareng Timur, Cengkareng , Jakarta Barat, diduga menjadi lokalisasi prostitusi terselubung berkedok Bar dan Massage.
Berdasarkan penelusuran wartawan, ada beberapa tempat hiburan malam yang beroperasi dalam kawasan Ruko di Kawasan Ruko Taman Palem Mutiara Blok A 17 No. 25 , Cengkareng Timur, Cengkareng , Jakarta Barat, Bar & Massage, Rabu Malam 20/3/24. dilokasi.
Diketahui mereka menjajakan minuman keras beralkohol, juga sekaligus melayani pijat (massage). Pelayanan pijat (massage) inilah yang diduga hanya ‘kedok’ saja, padahal prakteknya menjalankan bisnis prostitusi terselubung.
Salah lah satu pelanggan yang enggan disebut namanya mengatakan di lantai dasar untuk minum-minum (alkohol) ditemani oleh wanita-wanita berparas cantik yang disediakan oleh pihak Bar. “Kalau mau yang lebih tinggal naik aja ke atas,”ujarnya.
Sedangkan tarif untuk sekali main berkisar 500-700 ribu, tergantung kelas terapis. “Kalau saya bayar yang 500 ribu/jam, tapi bagus koq,” tandasnya.
Sementara itu, Sudin Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Intansi tidak berada di tempat, sedangkan staf instansi terkait menyatakan pihak nya akan mengkroscek terlebih dahulu ke lapangan.
Menanggapi hal itu, Aktivis LSM Pemantau Keadilan dan Negara ( PKN) Monang Simanjuntak,SH , menduga kuat tempat hiburan malam itu telah memberikan ‘upeti’ alias setoran ke pihak oknum petugas terutama Satpol PP dan Sudin Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Jakarta Barat, sehingga kegiatan yang di duga sebagai tempat prositusi terbilang aman.
Meskipun begitu, bila di lihat dari beberapa peristiwa yang telah terjadi, di mana Gubernur dan tokoh Agama sudah membersihkan tempat prostitusi di DKI, Kalijodo, Kramat Tunggak, Boker, Kebon Sayur, malah subur di tempat prostitusi dalam kota yang diduga di kelola H.H. alias TT.Botak dan menikmati keuntungan pantastis dari bisnis tersebit dengan menabrak segala aturan undang-undang.
Bahkan Institusi polri juga sedang gencar-gencarnya membrantas prostitusi dan traviking namun kenapa HH.aliat TT botak tidak Tersentuh dan bebas berkeliaran?
Monang simanjuntak, SH menduga Suku dinas, prawisata, suku dinas Sosial, Satpol PP, dan Pajak ada kong kalikong dengan pengelola Tempat hiburan dan Prostitusi yang berkantor di daerah PRJ, Jakarta Barat.
“Saya menduga Pol PP DKI Jakarta dan Dinas Parekraf serta jajarannya tahu, cuma tutup mata saja, karena diduga udah menerima upeti dari koordinator atau boss-boss lokasi itu,” ujar Monang simanjuntak , SH
Monang , berharap agar Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Sat Pol PP DKI Jakarta untuk menindak sejumlah hiburan malam yang ada di kawasan tersebut.
“Saya minta Parekraf dan Pol PP DKI Jakarta untuk cek lokasi, ke tempat hiburan itu melakukan praktek prostitusi. Tapi, saya sanksi hal itu dilakukan,” tandasnya.
( TIM )
.