JAKARTA – Berbagai cara yang dilakukan oleh pemerintah DKI Jakarta untuk menghilangkan praktek pungli atau calo di kawasan Unit Pusat Pengujian Kendaraan Bermotor (UPPKB) Kedaung Angke Jakarta Barat.Salah satunya dengan membangun sistem online agar tidak bersentuhan lansung.
Namun upaya yang dilakuan pemerintah itu belum menunjukan hasil yang memuaskan bagi pelayanan masyarakat yang berbasis bebas pungli atau bebas calo.
Dari pantauan wartawan di lokasi Para pemilik kendaraan yang hendak melakukan Uji Kir di UPPKB Kedaung masih banyak menggunakan jasa calo yang bermukim di depan gerbang masuk ke UPPKB Kedaung dengan modus biro jasa.Karena dianggap lebih mudah dan praktis.
Menurut keterangan berinsal BS salah satu supir yang hendak melakukan Kir yang ke dua kalinya dirinya mengakui sebelumnya sudah masuk untuk melakukan Uji Kir namun dinyatakan tidak lulus.
Kemaren hari kamis saya sudah daftar dan masuk sendiri untuk Uji Kir,namun tidak lulus karena ada sedikit kekurangan.Hari ini masuk lagi tapi bukan saya yang bawa mobil saya masuk pake calo yang biasa main disitu.Tapi Alhamdulillah lulus.”kata BS Rabu .(25/6/25 )
Saat di tanya alasan kendaraannya tidak lulus suyatno mengakui ada sedikit kekurangan Ban nya tidak sama ketebalannya.
“Ada sedikit kekurangan,Ban nya tidak sama ketebalannya.Tapi hari ini biasa lulus dengan di bantu oleh orang yang biasa ngurus Kir disini.”Katanya.
Dari hasil pantauan media ini dilapangan setiap mobil yang ingin melakukan Uji Kendaraan ke UP PKB kedaung Angke Jakarta Barat pengemudi di suruh turun oleh Joky atau Calo yang mungkin sudah bekerja sama dengan oknum yang ada di UP PKB Kedaung. ( RT/JS)