TANGERANG| Persoalan sampah di Kota Tangerang Selatan, tidak ada habisnya. Dinas Lingkugan Hidup (DLH) kini di tuding bekerja Ugal Ugallan terbilang berani membuang sampah secara ilegal ke lahan tanah galian, bukan di tempat pembuangan akhir. Berhujung bau busuk sampah di tolak oleh warga Kabupaten Tangerang.
“Belakangan warga pantai utara Kabupatem tangerang menolak sampah dari Tangerang Selatan dibuang secara ilegal ke lahan tanah galian di Desa Gintung Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang,” ujar Monang Simanjuntak,SH Ketum LSM PKN ,pada Kamis 10 oktober 2024.
“Karena demontrasi masyarakat, informasi yang kami himpun, sudah hampir sebulan penampungan sampah ilegal itu di tutup, padahal sebelumnya perkiraan sebanyak 50 mobil truk pengangkut sampah masuk lokasi galian tanah mengantar sampah berasal dari tangerang selatan,”sambungnya.
Menurutnya, Kepala DLH Tangerang Selatan Wahyunoto Lukman sudah sepantasnya untuk melepaskan jabatan, karena sudah membuat malu pasangan Benyamin Davnie-Pilar Saga sebagai calon walikota dan calon wawalkot di Pilkada serentak 2024.
“Wahyunoto Kadis DHL, PNS terlibat, rekanan/perusahaan yang membuang sampah secara ilegal harus diusut oleh aparat hukum, Demi nama baik eks Walikota dan wawalkot Tangsel agar tidak “tercemar” karena bisnis sampah yang ugal-ugalan,”tutur Purnawirawan TNI AD akrap disapa Monang , kepada Media ini .
Secara umum, alokasi belanja jasa layanan pengangkutan, pengelolaan sampah keluar wilayah tangerang di Dinas Lingkugan Hidup tangerang selatan, pada tahun 2023 Sebasar Rp 35,8 miliar dan telah meningkat tahun 2024. mencapai Rp 77, 2 miliar.
Ditempat terpisah, Kepala Dinas dan Kepala Bidang Kebersihan DiLH Kota Tangerang Selatan tidak menggubris konfirmasi dari media ini terkait sampah dari tangerang selatan dibuang secara ilegal di Desa Gintung Kec, Sukadiri, Kabupaten Tangerang yang dituduhkan oleh LSM PKN.
“Didepan Kantor DLH Tangerang selatan ada Pria mengaku petugas keamanan, bertanya ada keperluan apa ! “Seraya 2 menit kemudian ia menyebutkan, mohon maaf Ya, yang mau ditemui, Bpk Kepala Dinas, Kepala Bidang sedang tidak berada di ruangan kerja nya silahkan telepone, “singkatnya. ( JS)